Tua itu PASTI, Dewasa itu PILIHAN

" Eh, main yuk." ajak Lisa.
" Main apa?" tanya Carla.
" Remi!" Lisa.
" AYO!" Kata Alanna, Amy, Nadine dan Azka.
Selama mereka bermain remi, mereka tertawa terus dan terus. Sehingga ...
" Hei, hei, hei, Jane sama Zoe mana ya?" tanya Azka.
" Katanya sih ke rumah Zoe." jawab Lisa
" Eh, aku laper nih.. Sinchan-an yuk!" ajak Nadine.
" Ayo, aku ya laper juga.." sahut Amy.
Ketika mereka menuruni tangga, mereka bertemeu Jane dan Amy.
" Hey, jangan kasih tau Jane sama Zoe kita tadi ngapain." kata Carla.
"EH, KITA MAKAN DULU YA.." kata 6 gadis tersebut.
................................................................
" Leh, mereka kok "dingin" ya?" tanya Alanna.
" Mboh wes, aku laper nih." kata Amy.
Mereka ber-6 memesan nasi goreng di sinchan, dan mereka ngobrol, tiba tiba
" Mbak pesen nasi goreng 1, dianter ke sekolah ya." kata Jane.
.................................................................
" Leh, kok nggak nyapa kita sama sekali ya.." kata Nadine.
" Iya, eh aku mau beli minum dulu ya. Nad, temenin." pinta Amy.
"Iya, iya, sek ya.." kata Nadine.
Mereka berdua beli minum, tiba**..
"Loh bukannya itu Zoe?" kata Nadine.
" IYA! Ayo masuk.." kata Amy.
Setelah itu...
" Eh tadi aku ngeliat Zoe sama Jane nguping" kata Nadine.
" AH?" kara yang lain.
Mereka menyelesaikan makannya, dan mereka kembali ke sekolah.
Dan tetap saja, suasana diantara mereka masih "dingin".


YA MEMANG..
Dewasa itu pilihan tapi Tua itu Pasti.
Ya, marah memang boleh, tapi jangan njauhin.
Kalian pikir kita njauhin, kita pikir yang sebaliknya.
Kita mau damai, Kalian mau damai, tapi kenapa kalian gak mau diajak ngomong??